yoobujang
Kutulis sabda ini saat telaga bening tampak keruh. Kuukir puisi ini saat langit cerah serasa bergemuruh. Awan tak kunjung datang teduhkan panasku, dedaunan pun tampak letih menari menghiburku. Hasratku terhimpit diantara dua keinginan, meneruskan perjalanan dengan telapak kaki penuh dedurian, atau berhenti sejenak menghempaskan lelah di bebatuan.
Ingin kubertanya pada salju mengapa pelukmu tak datang hangatkan ragaku, ingin kutanya hatimu mengapa cahayamu hanya terangi sebagian dari gelapku. Mengapa fajar tak sanggup kulihat saat wajahmu kuingat, mengapa senja tak mampu kutatap kala namamu dalam puisi ini kusirat.
Aku mencintainya wahai cinta, indah kurasa dunia saat kata ini kuucapkan didepan matanya. Aku mencintainya wahai cinta, meski genggaman tangannya dihatiku mulai tak terasa. Cinta memilihku mencintainya, cinta mengajarku bertutur lembut padanya. Cinta menghampiriku dan berkata peluklah ia, karena untukmu ia tercipta. Tapi dimana kau cinta ?
Kuhitung bintang sambil menunggumu kembali, kurajut benang sambil berharap kau tak pergi. Kelebatmu hilang tanpa sepatah kata, wujudmu jauh karena cintamu tak kurasa. Hatiku tak berdegup karena kau tak kunjung menyapanya. Aku ingin tidur dan bemimpi kau mendekat, mataku ingin terpejam dan hatimu mulai kulihat.
Jangan pergi bila cinta memintamu mencintaiku, jangan menghindar bila cinta mengarahkanmu padaku. Jauhkan egomu karena ia hilangkan sinarmu dimataku. Bila cinta mengajarkanmu untuk tetap disampingku, janganlah menjauh. Itu saja inginku…..




Taliwang, 7 Desember 2008





Yudi Irawansyah, M.Sj


Yoo_ier
yoobujang
Cinta selalu memberi agar tidak disakiti.
Cinta selalu bernyanyi agar dunia bernafas kembali.
Cinta selalu tegar berdiri agar manusia tak mudah patah hati.

Cinta selalu menangis bila tulusnya tak ada tanggapan.
Cinta selalu teriris bila lindungan sayapnya tak pernah tak pernah diperdulikan.
Cinta selalu terkikis bila kasih sayangnya didustakan.

Cinta akan menghindar bila selalu dibohongi.
Cinta akan bersabar bila tak selalu disakiti.
Cinta akan bersandar dihati bila inginnya dimengerti.

Cinta tak pernah berbohong pada hatinya.
Cinta tak pernah mendustakan siapa saja.
Tapi mengapa manusia selalu mendustakan cinta ?
Mengaku mencintai cinta
Tapi tak pernah menyiram cinta dalam hati mereka.

Tanyakan pada hatimu
Sudah sepenuhnyakah kau mencintai cintamu ?
Tanyakan pada dirimu
Sakitkah hatimu jika suatu saat cinta yang membohongimu ?
Tanyakan pada air matamu
Meneteskah ia bila cinta meninggalkanmu ?

Cinta pun punya hati...
Jangan sakiti cinta bila kau tak ingin disakiti.
Itulah keniscayaan yang pasti.


Taliwang, 20 April 2009


Yoo Bujang Iraonesyah, M.Sj


Yoo_ier